Minggu, 04 Mei 2014

Dubes RI Untuk Jepang Bahas Masa Depan Asia Di Unhas

Masa Depan Asia, Trend dan Prospek Hubungan RI-Jepang.
Duta Besar RI Yusron Ihza Mahendra. LL.M, Ph.D menyambangi Unhas guna memberikan kuliah umum di hadapan para civitas akademika, di Ruang Senat Gedung Rektorat Unhas, Rabu (23/4). Kuliah umum tersebut mengangkat tema

Kedatangan Yusron tersebut disambut baik oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO. Idrus. Idrus mengungkapkan hadirnya Yusron di kampus merah bisa memberikan wawasan yang tentunya bermanfaat bagi civitas akademi Unhas. Apalagi kuliah yang dibawakan membahas tentang masa depan asia mengingat tahun 2015 mendatang Indonesia akan menghadapi Asean Economic Community (AEC).

Pada kuliah umumnya tersebut, Yusron menjelaskan di mata Jepang, Indonesia merupakan negara yang dapat menopang kelangsungan hidup negaranya sehingga trend dan prospek hubungan kedua negara tersebut akan cerah. Hal ini berdasarkan pada konsep Hakko Ichiu (8 Penjuru mata angin di bawah satu atap) dimana Indonesia dipandang dari segigeoekonomi, geostrategis, dan geopolitis, merupakan space of life atau space of survival bagi negara Jepang.

Selain itu faktor lain yang turut mendorong cerahnya hubungan kedua negara tersebut yakni dalam segi ekonomi adanya rencana pembangunan 3.000 Ha kawasan industri di Jawa Barat untuk menampung investisi Jepang sampai 15 tahun ke depan. Sedangkan dari segi pertahanan dan keamanan, RI-Jepang juga mulai mencanangkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan.
Menurut Yusron untuk menjaga trend dan prospek hubungan yang cerah itu maka Indonesia mempunyai beberapa tugas yang harus dilakukan yakni menjaga dan meningkatkan iklim investasi yang kondusif.

“Jadi hal-hal yang perlu dilakukan Indonesia diantaranya mengendalikan upah buruh, demo buruh dan masalah perizinan. Selain itu Indonesia juga harus mengatasi hambatan dalam proses pembangunan infrastruktur. Misalnya hambatan dalam pembebasan lahan akibat ulah para makelar tanah juga pungutan-pungutan yang tidak jelas karena hal tersebut sangat memalukan, “ ungkap Yusron.

Disamping itu Ia juga menambahkan menjaga iklim investasi menjadi sangat perlu, melihat Jepang sangat amat berminat menanam investasi di bidang infrastruktur seperti listrik, jalan, bandara dan pelabuhan di Indonesia. Dan ini sekaligus akan menopang investasi mereka di bidang lain.

Sumber : unhas.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar