Jarum jam menunjukkan pukul 12.21 wita. Bersama dua orang rekan, penulis
melangkahkan kaki di fakultas kedokteran Unhas. Di koridor kampus
pencetak tenaga dokter ini, terlihat sejumlah perempuan dengan ciri khas
yang berbeda dari mahasiswi lainnya.
Mengenakan baju kurung bercorak bunga dengan rok yang juga sama persis, membuat mereka sangat dikenali. Ya, merekalah mahasiswa asal negeri Jiran, Malaysia.
Tidak mudah bisa berbincang dengan para perempuan ini. Selain faktor komunikasi karena perbedaan bahasa, juga budaya Melayu yang sedikit membatasi interaksi antara lelaki dan perempuan. Untungnya, dua orang mahasiswi kedokteran Unhas angkatan 2012, Wiwi dan Yasmin, berkenan memediasi kami berbincang dengan mereka.
Di ruang perkuliahan kelas internasional lecture room GA 310 FK Unhas, lima perempuan berbaju kurung ini pun menyampaikan pengalamannya selama kuliah di Makassar. Nurul Farhana, Nardine, Ras Emil Sazura, Norhani Azura, dan Latifah Husna, mengaku nyaman dan bangga mengenakan pakaian khas negaranya tersebut.
Mengenakan baju kurung bercorak bunga dengan rok yang juga sama persis, membuat mereka sangat dikenali. Ya, merekalah mahasiswa asal negeri Jiran, Malaysia.
Tidak mudah bisa berbincang dengan para perempuan ini. Selain faktor komunikasi karena perbedaan bahasa, juga budaya Melayu yang sedikit membatasi interaksi antara lelaki dan perempuan. Untungnya, dua orang mahasiswi kedokteran Unhas angkatan 2012, Wiwi dan Yasmin, berkenan memediasi kami berbincang dengan mereka.
Di ruang perkuliahan kelas internasional lecture room GA 310 FK Unhas, lima perempuan berbaju kurung ini pun menyampaikan pengalamannya selama kuliah di Makassar. Nurul Farhana, Nardine, Ras Emil Sazura, Norhani Azura, dan Latifah Husna, mengaku nyaman dan bangga mengenakan pakaian khas negaranya tersebut.
Sumber : fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar